Menu

Mode Gelap
Gembong Kritik Penutupan Gerai Holywings: Sudah Viral Baru Bertindak Seorang Nenek Dipaksa jadi Pengemis oleh Anak, Wawali Surabaya Geram Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Jebolnya Tandon Air Proyek LRT Belum Ada Kemajuan, Laporan Dugaan Pencabulan Bocah 5 Tahun di Sidoarjo Tutorial promosi Facebook ada di sini! Panduan 11 langkah untuk membawa promosi Facebook Anda ke level selanjutnya

Jawa barat · 30 Jan 2023 12:47 WIB ·

Karena Latihan Harus Berbasis Teknologi, Bukan Intuisi


 Karena Latihan Harus Berbasis Teknologi, Bukan Intuisi Perbesar

Adlink.id-Ada 600 atlet dari 52 cabang olahraga (cabor) di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur 100-V. Sejak Selasa (24/1) lalu, mereka menjalani rangkaian tes gizi (komposisi tubuh) dan tes fisik. Tes hingga berlangsung Selasa (31/1) besok.

Pengukuran tes fisik dan gizi tersebut merupakan bagian dari program Badan Ilmu Keolahragaan (BSS) bentukan KONI Jatim. BSS dibentuk untuk persiapan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Sejumlah parameter diukur selama tes. Seperti pengukuran massa otot, massa lemak, level hidrasi, serta keseimbangan kaki dan tangan.

Selain itu, terdapat pengukuran komposisi energi atlet seperti TEE (pengeluaran energi total), REE (pengeluaran energi istirahat), dan ES (penyimpanan energi). Semua pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan alat bernama bio impedance analysis (BIA).

”Jadi, dihitung kebutuhan energinya berapa, bisa diketahui dari alat itu,” kata tim gizi KONI Jatim Mustika Putri Kustiyoasih kepada Jawa Pos.

Tim gizi juga menghimpun data pola makan atlet. Seluruh hasil tes kemudian digunakan untuk memberikan saran-saran lanjutan.

”Atlet mungkin butuh menaikkan massa otot. Kalau kurang dari standar, kami beri saran makanan apa yang bisa mencukupi,” ucap Mustika.

”Kami juga memantau perkembangan jumlah dan jenis makanan apa saja yang dikonsumsi atlet secara berkala. Nanti kami hitung kalorinya, apakah sudah sesuai atau belum dari kebutuhan energi harian mereka,” imbuh lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga itu.

Nah, setelah mendapat pemeriksaan gizi, para atlet melakukan tes fisik. Bahan untuk setiap kabel berbeda-beda. Beberapa ada yang melakukan multistage fitness test (beep test) untuk mengukur VO2 max, sedangkan yang lain tidak.

Tes bip untuk cabor di darat. Kalau di udara kan nggak mungkin dia lari. Jadi, kami sesuaikan dengan kebutuhan fisik masing-masing,” jelas koordinator tim fisik KONI Jatim Alfian Dwi Prasetyo kepada Jawa Pos.

Rencananya, tes fisik dan gizi itu dilakukan secara berkala dua bulan sekali. Jangka waktu sampai mendekati PON 2024 mendatang. Direktur BSS Toho Cholik Mutohir menambahkan, pendekatan sport science itu dilakukan supaya puslatda Jatim bisa berjalan efektif dan efisien.

Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menilai, saat latihan ini tidak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara berbasis intuisi.

”Tapi harus berbasis data, harus berbasis ilmiah yang didukung oleh berbagai disiplin. Ada kesehatan, gizi, psikologi, biomekanika, rehabilitasi. Ini semua bersama-sama membantu pelatih dalam mendesain dan melaksanakan latihan agar berkualitas,” ungkap Toho.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fernando Alonso Salip Hamilton: Mobil Kami Terbaik Kedua Musim Ini

6 Maret 2023 - 01:35 WIB

Fernando Alonso Salip Hamilton: Mobil Kami Terbaik Kedua Musim Ini

Dominasi Red Bull di GP Bahrain, Verstappen Menang, Perez Posisi Kedua

5 Maret 2023 - 23:52 WIB

Dominasi Red Bull di GP Bahrain, Verstappen Menang, Perez Posisi Kedua

Alvaro Bautista Raih Kemenangan Beruntun Race 2 di Mandalika

5 Maret 2023 - 16:28 WIB

Alvaro Bautista Raih Kemenangan Beruntun Race 2 di Mandalika

Aldila Sutjiadi Tembus Final ATX Open di Austin

5 Maret 2023 - 15:26 WIB

Aldila Sutjiadi Tembus Final ATX Open di Austin

Bautista Pastikan Kemenangan Beruntun di WSBK 2023 Mandalika

5 Maret 2023 - 14:24 WIB

Bautista Pastikan Kemenangan Beruntun di WSBK 2023 Mandalika

Alisha Lehmann Cueki Tawaran Rp 2,3 Miliar dari Situs Dewasa

5 Maret 2023 - 13:23 WIB

Alisha Lehmann Cueki Tawaran Rp 2,3 Miliar dari Situs Dewasa
Trending di alisha lehmann