Adlink.id–Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar menerima informasi adanya praktik mengikat atau penjualan bersyarat dalam penjualan maupun distribusi minyak goreng.
Kepala KPPU Kanwil VI Makassar Hilman Pujana mendalami informasi mengenai adanya dugaan praktik dugaan penjualan bersyarat yang dilakukan distributor minyak goreng.
”Sejak beberapa pekan terakhir ini, kami intensif melakukan pemantauan penjualan minyak goreng karena adanya kendala dalam distribusi dan penjualan,” ujar Hilman Pujana seperti dilansir dari Antara.
Hilman menjelaskan, praktik mengikat adalah upaya yang dilakukan pihak penjual atau distributor yang mensyaratkan konsumen/pedagang untuk membeli produk kedua saat mereka membeli produk pertama yakni minyak goreng. Atau paling tidak, konsumen enggan untuk tidak membeli produk kedua di tempat lain.
Dia menjelaskan, praktik mengikat melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Hilman menyebutkan, pasal 15 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pelaku usaha dilarang melakukan perjanjian yang dibuat pelaku usaha dengan pihak (pelaku usaha) lain yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan/atau jasa tertentu harus bersedia membeli barang dan/ atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok.
Khusus untuk pantauan terhadap distribusi minyak goreng rakyat (MGR) atau yang dikenal dengan Minyakita, hasil pantauannya diduga ada pelanggaran dalam persaingan usaha.
”Hasil pantauan di lapangan, Tim KPPU Makassar mendapatkan informasi mengenai adanya perilaku distributor yang menjual Minyakita dengan persyaratan toko yang dituntut harus membeli produk lain dari distributor,” terang Hilman Pujana.
Penjualan bersyarat atau mengikat perjanjian merupakan salah satu jenis perjanjian tertutup di mana pelaku usaha membuat perjanjian dengan pihak lain yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa tertentu harus bersedia membeli barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok.
”Kami telah mendapatkan informasi untuk pihak yang terkait, segera kami akan menelepon untuk dimintai keterangan,” ucap Hilman Pujana.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara