Adlink.id–PBNU gelar tasyakuran peringatan 1 Abad NU di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Acara itu digelar di halaman depan pesantren, Kamis (16/2) malam.
Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang, Teuku Azwani mengungkapkan, persiapan menyambut kegiatan tasyakuran 1 Abad NU di Pesantren Tebuireng sudah dilakukan termasuk aksi tenda. ”Yang hadir dari jajaran PBNU, ada juga empat anak yang di acara 1 abad NU itu,” kata Teuku Azwani seperti dilansir dari Antara saat dikonfirmasi.
Kegiatan tasyakuran itu berlangsung pada Kamis malam. Dimulai dengan istighatsah dan tahlil. Dalam acara itu, memutar video perjalanan 1 abad NU.
Selain itu, juga terdapat lantunan selawat Asyghil oleh empat pelantun cilik yakni Azzam Nur Mukjizat, Majda, Yasmin Najma Falihah, dan Sayed Hasan Syauqi Alaydrus.
Dalam acara itu, sejumlah kiai dan tamu undangan lainnya dijadwalkan hadir, di antaranya KH Mustofa Bisri, KH Nurul Huda Djazuli, KH Husein Ilyas, dan beberapa kiai lainnya. Mereka juga akan menyampaikan harapan kepada para masyayikh untuk abad ke-2 NU.
Selain akan duduk Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, juga akan hadir Rais Am PBNU KH Miftachul Achyar dan beberapa undangan tamu lainnya.
Azwani menambahkan, dimungkinkan saat tasyakuran 1 Abad NU banyak yang ikut hadir ke Pesantren Tebuireng, Jombang. Dalam acara itu, panitia menyebarkan undangan sekitar 300 orang.
”Dimungkinkan yang datang ke Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang akan lebih banyak lagi dari jumlah undangan yang telah disebar,” tutur Teuku Azwani.
Selain itu, arus lalu lintas menuju Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, juga akan dialihkan. Hal itu mengantisipasi kemacetan terutama saat acara hendak berlangsung.
Puncak peringatan 1 abad NU telah digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). Acara tersebut juga seminar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Makruf Amin. Acara tersebut berlangsung tertib dan lancar.
Stadion Gelora Delta Sidoarjo dipenuhi warga nahdliyin yang mengikuti acara. Apalagi, tidak sedikit yang tidak bisa masuk karena lokasinya sudah penuh.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara