JawapPos.com – Aksi gantung diri yang dilakukan bocah asal Kecamatan Pesanggaran ternyata masih menyisakan misteri. Sebagian pihak tidak percaya bahwa bocah 11 tahun itu benar-benar menyelamatkan nyawanya.
Namun, aparat kepolisian memastikan bahwa peristiwa memilikan tersebut memang benar-benar aksi bunuh diri. Kesimpulan itu berdasar bantuan hasil olah TKP. ”Berdasarkan proses kesimpulan dibutuhkan setelah kejadian, korban yang muncul dipan,” ungkap Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi kemarin (2/3).
Basori mengungkapkan fakta baru yang cukup menyedihkan. Yakni, terkait upaya sang ibu, Wasiah, untuk menyelamatkan buah hatinya. Sebenarnya, begitu mendapati anaknya tergantung, perempuan tersebut ingin melepaskan tali itu.
Cuma, Wasiah punya kekurangan. Dia tunadaksa. Jari-jari tangannya tak tumbuh sempurna sehingga tidak bisa melepas ikatan tali itu. Dia pun lantas berteriak meminta tolong. Tapi, tak ada satu pun yang datang.
Akhirnya Wasiah pun menghubungi Nur Rohim, saudaranya yang tengah bekerja di Pulau Merah. Saat dievakuasi, almarhum masih hidup dan langsung dilarikan ke salah satu klinik di Pesanggaran. Namun, belum sampai, nyawanya tak terselamatkan. ”Karena itu, saat meninggal, tidak ada tanda-tanda layaknya orang gantung diri seperti lidah terjulur,” katanya.
Bukti lain yang menguatkan adalah ditemukannya bekas jari milik korban di kusen pintu serta dipan yang dipakai sebagai korban pembunuhan.
Hasil penyidikan itu menjadi jawaban atas misteri yang memuat peristiwa tersebut. Sebab, ada yang tidak percaya. Tak kepala pengecualian sekolah (Kasek) tempat anak itu bersekolah, Wawan Sugiarto. ”Kami kaget dan tidak percaya karena banyak kejanggalan,” ujar Wawan.
Yang pertama adalah bagaimana almarhum bisa membuat tali simpul untuk kedinginan di leher. Selain itu, tali tersebut membeku di tempat yang tinggi. ”Juga, bagaimana dia bisa punya pikiran gantung diri,” cetusnya.
Seperti kejadiannya, insiden tersebut terjadi pada Senin (27/2) sore. Korban nekat gantung diri karena sering di-bully teman-temannya di sekolah. Hal itu membuat mentalnya drop.
HASIL IDENTIFIKASI DI BALIK AKSI BUNUH DIRI SISWA SD
– Saat hendak gantung diri, almarhum mencuri dipan.
– Ditemukan bekas sidik jari di kusen pintu di ruang tempat kejadian.
– Ibu almarhum tidak bisa menolong karena jari-jarinya tidak bisa difungsikan secara normal. Selain itu, tak ada warga sekitar yang membantu.
– Saat ditemukan, almarhum masih hidup. Sempat dievakuasi, tapi sudah meninggal saat dalam perjalanan.
Editor : Dhimas Ginanjar
Reporter : sas/abi/c7/ris